Kesesatan Khawarij

Kesesatan Khawarij kaf-artwork.blogspot.com

Bismillah, Khawarij merupakan aliran sesat yang sudah lama muncul bahkan sejak jaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkembang hingga jaman ini bro, tapi kenapa mereka disebut khawarij? Khawarij berasal dari kata kha-ra-ja [arab: خرج] yang artinya keluar. Kaitannya dengan pemerintahan, kata kha-ra-ja memiliki arti keluar dari ikatan baiat kepada pemerintah yang sah. Abul Hasan Al-Asy’ari mengatakan :
والسبب الذي سموا له خوارج خروجهم على علي  لما حكم
Sebab mengapa mereka diberi nama khawarij adalah karena mereka memberontak Ali, disebabkan peristiwa tahkim. [Maqalat Al-Islamiyin, Al-Asy’ari (1/207), dan Al-Milal wan Nihal, As-Syahrastani (1/132)].

berikut ini hadit's yang menceritakan tentang awal mula Khawarij, dari  Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,

Suatu ketika, Ali bin Abi Thalib mengirim emas kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan wadah kulit yang disepuh dengan daun. Emas itu belum dibersihkan dari tanah tambangnya. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membaginya kepada 4 orang: Uyainah bin Hishn, Al-Aqra’bin Habis, Zaid Al-Khoil, dan yang keempat ada 2 orang: Alqamah bin Ulatsah atau Amir bin Thufail. Ada salah seorang sahabat yang mengatakan, ‘Kami lebih berhak untuk menerimannya dari pada mereka itu.’ Komentar inipun didengar oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau bersabda,

‘Apakah kalian akan mencelaku padahal aku adalah manusia kepercayaan Dzat yang berada di atas? Padahal wahyu dari langit datang kepadaku siang – malam.’

Tiba-tiba berdirilah seseorang, matanya cekung, pipinya menonjol, dahinya nonong, jenggotnya lebat, kepala gundul, dan sarungnya tersampir. Dia mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, bertaqwalah kepada Allah.’ Spontan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam marah dan beliau menjawab, 
‘Celaka kau, bukankah aku penduduk bumi yang paling bertaqwa kepada Allah.’
Kemudian orang itu pergi. Khalid bin Walid menawarkan diri, ‘Wahai Rasulullah, bolehkah saya penggal lehernya.’ ‘Jangan! Barangkali dia masih shalat.’ Pinta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Khalid mengatakan, ‘Betapa banyak orang yang shalat, namun dia mengucapkan dengan lisannya sesuatu yang tidak ada dalam hatinya.’
‘Aku tidak diperintahkan untuk melihat hati manusia dan juga tidak membedah perut manusia.’ Jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian Nabi melihat orang itu, beliau bersabda,
“Akan keluar dari keturunan orang ini, sekelompok orang yang membaca kitab Allah di lisan, namun tidak melewati tenggorokan mereka. Mereka melesat dari agama, sebagaimana panah melesat tembus dari hewan sasaran. Jika aku menjumpai mereka, akan kubunuh mereka sebagaimana hukuman yang dijatuhkan untuk kaum Tsamud. (HR. Ahmad 10585, Bukhari 4004, dan Muslim 1763)
Banyak juga hadits yang mencela Khawarij ini diantaranya

hadis dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu,
Ketika kami bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliau sedang membagi ghanimah, tiba-tiba datang Dzul Huwaishirah. Salah seorang dari Bani Tamim. Dia mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, bersikaplah adil!’ spontan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung menjawab, ‘Celaka kamu, siapa yang bisa adil jika aku tidak adil. Kamu akan merugi jika aku tidak adil.’ Umar menawarkan diri, ‘Wahai Rasulullah, izinkan aku untuk memenggal lehernya.’

Jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
‘Biarkan dia. Dia memiliki kelompok yang ibadah mereka jangan rajin, sehingga kalian akan diremehkan shalat kalian jika dibandingkan dengan shalat mereka atau meremehkan puasa kalian jika dibandingkan puasa mereka. Mereka membaca Al-Quran, namun tidak melewati tenggorokan mereka. Mereka melesat keluar dari islam sebagaimana anak panah melesat nembus binatang sasarannya… tanda-tanda mereka, orangnya kehitaman, salah satu bahunya seperti payudara wanita atau seperti sepotong daging yang bergerak. Mereka memberontak di waktu terjadinya perpecahan masyarakat.’


Mendengar sabda ini, Abu Said mengatakan ketika menyampaikan hadis ini,
Saya bersaksi saya mendengar hadis ini dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saya juga bersaksi bahwa Ali bin Abi Thalib memerangi mereka dan saya ikut bersamanya. Dilakukanlah pencarian model orang tersebut, kemudian dihadapkan kepada pra sahabat, sampai aku melihat persis seperti yang disebutkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Bukhari 3610 & Muslim 1064)

"Akan keluar di akhir zaman, sekelompok kaum yang pengalamannya kurang (pemahaman agamanya sedikit), akalnya bodoh. Mereka mendengung-dengungkan ucapan terbaik yang ada di muka bumi ini. mereka membaca Al-quran, namun tidak melewati tenggorokannya. Mereka melesat dari agama, sebagaimana anak panah melesat dari hewan sasaran. Jika kalian menjumpai mereka, bunuhlah mereka. Karena membunuh mereka ada pahalanya di sisi Allah, bagi yang berhasil membunuh mereka." (HR. Bukhari 3611, dan Muslim 1066).

“Sekelompok kaum yang membaca Quran dengan lisannya namun tidak menembus tenggorokannya. Mereka melesat dari agama sebagaimana anak panah melesat dari sasarannya.” (HR. Muslim 1776).
Nasihat dan Peringatan

Mazhab Khawarij ini sesungguhnya terus berkembang (di dalam merusak akidah umat) seiring dengan bergulirnya waktu. Oleh karena itu, asy-Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menasihatkan, “Wajib bagi kaum muslimin di setiap masa, jika terbukti telah mendapati mazhab yang jahat ini untuk mengatasinya dengan dakwah dan penjelasan kepada umat tentangnya. Jika mereka (Khawarij) tidak mengindahkannya, hendaknya kaum muslimin memerangi mereka dalam rangka membentengi umat dari kesesatan mereka.” (Lamhatun ‘Anil Firaqidh Dhallah, hlm. 37)

Jika artikel ini bermanfaat yuk bantu share.

0 komentar: